Sumberdaya alam dapat dikelola secara lestari dan berkelanjutan jika
masyarakat paham dan memiliki pengetahuan tentang pentingnya pelestarian
dan pengelolaan Lingkungan secara berkelanjutan. Sebagai sebuah upaya
untuk mengubah cara pandang dan perilaku segenap komponen masyarakat
agar memiliki kepedulian dan kesadaran yang lebih baik tentang
pentingnya kelestarian lingkungan.
Pendidikan lingkungan merupakan salah satu faktor penting untuk
mengurangi kerusakan lingkungan hidup dan merupakan sarana yang penting
dalam menghasilkan Sumber daya manusia yang dapat melaksanakan prinsip
pembangunan yang berkelanjutan. Pendidikan lingkungan dilakukan sebagai
upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam
mencari pemecahan dan pencegahan timbulnya masalah yang disebabkan oleh
kerusakan lingkungan yang dampaknya sudah bisa kita rasakan bersama,
seperti berbagai bencana alam yang akhir-akhir ini sering terjadi baik
di belahan bumi indonesia maupun. Kegiatan pendidikan lingkungan
memerlukan metode atau pendekatan yang tepat sesuai dengan karakteristik
persoalan dan kelompok sasaran yang dihadapi.
Menurut anonim (2007), Pendidikan lingkungan tidak akan merubah situasi
dan kondisi lingkungan yang rusak menjadi baik. Memberikan pelatihan
lingkungan kepada mahasiswa akan menghasilkan masyarakat yang sadar akan
betapa pentingnya keadaan lingkungan yang seimbang untuk kehidupan yang
sempurna. Namun pendidikan lingkungan tidak dapat dilakukan dalam waktu
yang singkat, melainkan membutuhkan proses untuk menciptakan sumber
daya manusia yang peduli akan lingkungan. Atas dasar itulah Pendidikan
lingkungan harus diberikan sedini mungkin, agar dapat mengurangi
kerusakan lingkungan.
Sebagai contohnya adalah bencana kebakaran hutan dan pembukaan lahan
dengan cara membakar yang selalu terjadi dari tahun ke tahun, hal ini
disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat sekitar kawasan hutan
untuk menjaga lingkungan dalam hal pembukaan lahan. Dengan adanya
pendidikan lingkungan merupakan upaya memperkenalkan siswa sekolah pada
lingkungan sebenarnya yang sudah ada dalam program 5K, Keindahan,
Kerapian, Kebersihan, Kepribadian dan Keamanan (Nugroho, 2007)
Sjarkowi (2005) menyatakan bahwa untuk membangun kadar pemahaman yang
seimbang tentang peran aktif manusia ditengah pelestarian lingkungan
hidup, dapat berkembang secara optimal, khususnya terkait dengan cara
sajian pelajaran dan suasana pembelajaran. Disinilah pentingnya
pendidikan lingkungan dapat diterapkan untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang terjadi di lingkungan.
B. Pentingnya PKLH
Dari permasalahan yang timbul akibat aktifitas manusia yang merusak
kualitas lingkungan, maka penting sekali diadakan semacam upaya
perbaikan dan pencegahan pada kerusakan lingkungan. Dengan sosialisasi
yang tepat dan menyeluruh kepada seluruh lapisan masyarakat dan pelajar
dapat meningkat kan kesadaran dalam menjga dan memelihara lingkungan.
Kalau dalam diri penduduk sudah sadar akan pentingnya lingkungan hidup
untuk kehidupannya. Maka, mereka akan menjadi penjaga, bukan menjadi
perusak demi kepentingan pribadinya. sebab titulah penndidikan
lingkungan penting diberikan kepada generasi mendatang agar kelangsungan
hidup manusia berjalan dengan baik
C. Masalah Lingkungan
Masalah lingkungan hidup adalah suatu persoalan yang dihadapi semua
bangsa di dunia baik bangsa yang maju dan berkembang. Di Indonesia
masyrakat sangat bergantung terhadap lingkungan dan hasil kekayaan alam,
Semua kebutuhan mausia didapat dari hasil aksplorasi dan pengolahan
sumber daya alam, Keuntungan yang manusia dapat dari hasil eksplorasi
Sumber Daya Alam terdapat sisi negatif yang berdampak pada kerusakan
alam. Hutan menjadi gundul akibat penebangan yang tidak mempedulikan
aturan dan dampak yang timbul Sehingga menyebabkan bencana terjadi
seperti banjir, longsor, dan kualitas okksigen yang rendah akibat
rusaknya fungsi hutan sebagai paru paru dunia. Kemajuan teknologi juga
menimbulkan efek negatif , semakin meningkatnya dunia industri dan
jumlah kendaraan bermotor membuat tingkat polusi di bumi semakin
meningkat dan berdampak pada kualitas udara di bumi sehingga menyababkan
pemanasan global.
D. Masalah kependudukan
Manusia merupakan makhluk yang paling berperan dalam kemajuan kehidupan
di bumi, tetapi dengan populasi yang semakin hari semakin bartambah
mengakibatkan ketidak seimbangan dengan sumber daya yang tersedia baik
sumber daya alam atau pun pekerjaan. ketidak seimbangan itu menyababkan
beberapa permasalahan. Kepadatan penduduk di kota besar semakin tak
terkendali, tingkat pengagguranpun Begitu tinggi akibat ketidak
seimbangan antara sumber daya manusia dan pekerjaan yang tersedia.
Masalah sosial tersebut mengakibatkan masalah social lainnya seperti
kriminalitas yang tinggi
Masalah lainnya adalah di bidang pembangunan yang tidak merata, Penduduk
pedesaan lebih memilih mencari pekerjaan di kota bersar dari pada
berkarya di desa dan membangun kota nya. Pemerintah juga lebih fokus
pada pembangunan pada kota besar sementara kota kecil masih banyak yang
tertinggal, Insfrastuktur yang masih terbatas, pendidikan yang masih
kurang berkualitas menyebabkan lambatnya pembangunan di pedesaan kota
kecil.
E. Peranan Pendidikan Lingkungan hidup
Menurut menteri Pendidikan lingkungan hidup adalah upaya mengubah
perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu
permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat
untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan
untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.
Salah satu puncak perkembangan pendidikan lingkungan adalah
dirumuskannya tujuan pendidikan lingkungan hidup menurut UNCED adalah
sebagai berikut: Pendidikan lingkungan Hidup (environmental education –
EE) adalah suatu proses untuk membangun populasi manusia di dunia yang
sadar dan peduli terhadap lingkungan total (keseluruhan) dan segala
masalah yang berkaitan dengannya, dan masyarakat yang memiliki
pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku, motivasi serta
komitmen untuk bekerja sama , baik secara individu maupun secara
kolektif , untuk dapat memecahkan berbagai masalah lingkungan saat ini,
dan mencegah timbulnya masalah baru [UN – Tbilisi, Georgia – USSR (1977)
dalam Unesco, (1978).
Pendidikan lingkungan hidup memasukkan aspek afektif yaitu tingkah laku,
nilai dan komitmen yang diperlukan untuk membangun masyarakat yang
berkelanjutan (sustainable). Pencapaian tujuan afektif ini biasanya
sukar dilakukan. Oleh karena itu, dalam pembelajaran guru perlu
memasukkan metode-metode yang memungkinkan berlangsungnya klarifikasi
dan internalisasi nilai-nilai.
2. LINGKUNGAN HIDUP
Pengertian lingkungan hidup
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk
menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik.
Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya
didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka
lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat
manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam
perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai
keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati
oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Ekosistem dan klasifikasinya
1. Pengertian Ekosistem
Hubungan saling mempengaruhi antara makhluk hidup dengan lingkungannya membentuk suatu sistem disebut Ekosistem.
2. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem
Bayangkan jika di bumi ini tanpa tumbuhan,tentu manusia dan hewan
pemakan tumbuhan akan kelaparan,bahkan mati.Bayangkan pula,jika di bumi
ini hanya ada hewan jantan saja,tentu jumlah hewan di bumi ini akan
semakin berkurang.Hal ini di karenakan mereka tidak dapat memperbanyak
diri.Jadi,semua makhluk hidup saling membutuhkan dan saling
mempengaruhi.
3. Satuan-sauan makhluk hidup penyusun ekosistem.
Di dalam sebuah ekosistem juga terdapat satuan-satuan makhluk hidup yang meliputi individu,populasi,komunitas da biosfer.
Bagian-bagian satuan makhluk hidup penyusun ekosistem yaitu;
1. Individu
Istilah individu berasal dari bahasa latin,yaitu in yang berarti tidak
dan dividus yang berartidapat di bagi.Jadi individu adalah makhluk hidup
yang berdiri sendiri yang secara fisiologis bersifat bebas atau tidak
mempunyai hubungan dengan sesamanya.Individu juga disebut satuan makhluk
hidup tunggal.
b.Populasi.
Populasi berasal ari bahasa latin,yaitu populus yang berarti semua orang
yang bertempat tinggal pada suatu tempat.Dalam ekosistem,populasi
berarti kelompok makhluk hidup yang memiliki spesies sama [sejenis] dan
menempati daerah tertentu.
c.Komunitas
Komunitas adalah berbagai jenis makhluk hidup yang terdapat di suatu daerah yang sama,misalnya halaman sekolah.
d. Biosfer
Biosfer adalaha semua ekossistem yang berada di permukaan bumi.
4.Komponen-komponen ekosistem.
Ekosistem merupakan kesatuan dari seluruh komponen yang membangunnya. Di
dalam suatu ekosisiem terdapat kesatuan proses yang saling terkait dan
mempengauhi antar semua komponen.Pada suatu ekosistem terdapat komponen
yang hidup[biotik] dan komponen tak hidup[abiotik].
[1] Komponen biotik
Mansia,hewan dsn tumbuhan termasuk koomponen biotik yaang terdapat
dalamsuatu ekosistem. Komponen biotik di bedakan menjadi 3golongan yaitu
;produsen,konsumen dan dekomposer.
a.Produsen
Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut
organisme autotrof. Sebagai produsen,tumbuhan hijau mnghasilkan
makanan[karbohidrat] melalui proses potosintesis. Makanan di manfaatkan
oleh tumbuhan itu sendiri maupun makhluk hidup lainnya. Dengan demikian
produsen merupakan sumber energi utama bagi organisme lain,yaitu
konsumen.
b.Konsumen.
Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya
sehingga disebut heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang
telah di bentuk oleh produsen,atau dari konsumen lain yang menjadi
mangsanya.
Berdasarkan jenis makanannya,konsumen di kelompokkan sebagai berikut;
a]Pemeken tumbuhan [herbivora],nisalnyakambing,kerbau,kelini dan sapi.
b]Pemakan daging[karnivora],misalnya harimau,burung elang,dan serigala,
c]Pemeken tmbuhan dan daging[omnivora],misalnya ayam,itik, dan orabg hutan.
c.Pengurai [dekomposer].
Kelompok ini berperan penting dalam ekosistem.Jika kelompok ini tidak
ada, kita akan melihat sampah yang menggunung dan makhluk hidup yang
mati tetap utuh selamanya. Dekomposer berperan sebagai pengurai,yang
menguraikan zat-zat organik[dari bangkai] menjadi zat-zat organik
penyusunnya.
[2] Komponen abiotik.
Bagian dari komponen abiotik adalah ;
• Tanah.
Sifat-sifa fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur,kematangan, dan kemapuan menahan air.
• Air.
Hal-hal penting pada air yang mempengaruri kehidupan makhluk hidup
adalah suhu air,kadar mineral air,salinitas,arus air,penguapan,dan
kedalaman air.
• Udara.
Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas.Gas itu berbentuk
atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen,karbon dioksida,dan
nitrogen merupakan gas yang paling pentung bagi kehidupan makhluk hidup.
• Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi
ini. Namun demikian,penyebara cahaya ddi bumi belum merata.Oleh karena
itu, organisme harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang intensitas
dan kualitas cahayanya berbeda.
• Suhu atau temperatur.
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk kegiatan metabolisme dan perkembangbiakannya.
5.Ketergantungan Antarkomponen Ekosistem
Tidak ada makhluk hidup yang mampu hidup sendiri.Di antara makhluk hidup
tersebut terjadi hubungan saling membutuhkan,atau dengan kata lain
terjadi ketergantungan.
Ketergantungan tidak hanya terjadi antar makhluk hidup[komponen biotik], tetapi juga terjadi antara komponen abiotik dan biotik.
6.Ketergantungan antara Produsen, Konsumen, dan Pengurai.
a. rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
Ulat sebagai konsumen makanan daun padi[produsen]. Ulat menjadi sumber
makanan
bagi burung. Setelah burung tersebut mati,pengurai akan menguraikan hewan yang
mati tersebut menjadi mineral dan humus di dalam tanah. Selanjutnya,mineral dan
humus tersebut di gunakan sebagai pupuk oleh tumbuhan hijau. Dari contoh tersebut
dapat di simpulkan bahwa diantara produsen,konsumen dan pengurai, terjadi
ketergantungan.
Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari makhluk hidup satu ke
Makhluk hidup lain melalui proses makan di makan dengan urutan tertentu.
Kumpulan rantai makanan yang saling berhubungan disebut jaring-jaring makanan.
1] Piramida makanan.
Jika dalam suatu ekosistem di gambarkan jumlah populasi produsen sampai
konsumen tertinggi, akan membentuk gambaran seperti piramida.Gambaran seperti
ini disebut piramida makanan.
Supaya piramida makanan tersusun dengan baik,populasi dalam suatu ekosistem
harus seimbang.Oleh karena itu,populasi produsen harus lebih banyak dari pada
populasi konsumen tingkat 1. Konsumen tingkat 1 harus lebih banyak dari pada
konsumen tngkat 11.Dengan demikian,semakin tinggi tingkatan suatu konsumen,
jumlahnya semakin sedikit.
2] Aliran energi
Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan
organisme untuk memperoleh tenaga atau energi. Jadi,proses makan dan di makan
dalam suatu rantai makanan dan jaring-jaring makanan dapat di katakan sebagai
proses aliran energi.
7.Keseimbangan Ekosistem.
Ekostem di katakan seimbang apabila komposisi di antara komponen-komponen
tersebut dalam keadaan seimbang.Ekosistem yang seimbang,keberadaannya dapat
bertahan lama atau kesinambungannya dapat terpelihara. Perubahan ekosistem dapat
mempengaruhi keseimbangannya. Perubahan ekosistem dapat terjadi secara alami
serta dapat pula karena aktivitas dan tindakan manusia.
• Perubahan Ekosistem secara Alami
Perubahan ekosistem secara alami dapat terjadi karena adanya gangguan alam.
Misalnya gunung meletus,kebakaran hutan, dan perubahan musim. Bencana alam
dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
Perubahan Ekosisstem karena Tindakan Manusia.
Perubahan ekosistem dapat terjadi karena tindakan manusia. Manusia
merupakan salah satu komponen biotik dalam suatu ekosistem. Manusia mempunyai
peranan dan tanggung jawab terhadap pengelolaan ekosistem. Akan tetapi, manusia
juga dapat merusak ekosistem.
3. KEPENDUDUKAN
Penduduk
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
• Orang yang tinggal di daerah tersebut
• Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata
lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan
bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai
aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan
geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan
erat dengan unit-unit ekonomi, seperti pengecer hingga pelanggan
potensial.
Kepadatan penduduk
Laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi di negara berkembang dibanding dengan negara maju.
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
Piramida penduduk
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah
tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini
berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok
usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian
kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu
tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan
memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir
menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua.
Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan
hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di
tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya
risiko kematian.
Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk,
umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari Yunani Kuno
telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman
dahulu kala. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan
terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan kebijakannya 'satu
anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya aksi
pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta
sterilisasi wajib.
Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan
program Keluarga Berencana (KB), meski program ini cenderung bersifat
persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan
tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.
Penurunan jumlah penduduk
Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada
sebuah daerah. Hal ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau
oleh emigrasi besar-besaran. Juga oleh penyakit, kelaparan maupun
perang. Namun seringkali oleh gabungan faktor-faktor tersebut. Di masa
lampau penurunan jumlah penduduk disebabkan terutama sekali oleh
penyakit. Pada tahun-tahun belakangan ini populasi penduduk Rusia dan
tujuh belas bekas negara komunis lainnya mulai menurun (1995-2005).
Kasus Black Death di Eropa atau datangnya penyakit-penyakit dari dunia
lama ke Amerika merupakan faktor penyebab turunnya jumlah penduduk.
Transfer penduduk
Transfer penduduk adalah istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan
perpindahan sekelompok penduduk pindah dari kawasan tertentu, terutama
dengan alasan etnisitas atau agama. Kebijakan transmigrasi oleh
pemerintah Indonesia selama orde baru bisa dikategorikan transfer
penduduk. Perpindahan penduduk lainnya dapat pula karena imigrasi,
seperti imigrasi dari Eropa ke koloni-koloni Eropa di Amerika, Afrika,
Australia, dan tempat-tempat lainnya.
Pengukuran Kependudukan
Sensus Penduduk
Sensus penduduk adalah proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan,
penyajian, yang menyangkut ciri ciri demografi, sosial ekonomi, dan
lingkungan hidup.
Karakter pelaksanaan sensus
1. 1. Bersifat Bersifat Individual, Individual, yg yg berarti berarti
informasi informasi data data dikumpulkan dikumpulkan dari dari
individu individu baik baik sgb sgb anggota anggota rumah rumah tangga
tangga ataupun ataupun anggota anggota masyarakat
2. 2. Bersifat Bersifat Universal, Universal, pencacahan pencacahan menyeluruh
3. 3. Pencacahan Pencacahan diselenggarakan diselenggarakan serentak
4. 4. Sensus Sensus dilaksanakan dilaksanakan secara secara periodik
periodik pd pd tiap tiap tahun tahun yg yg berakhiran berakhiran angka
angka kosong kosong (0).
4. SUMBER DAYA ALAM
Pengertian Sumber Daya dan Klasifikasinya
Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang
ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa
terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah,
udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang
tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.
matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.
A. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
- sumber daya alam hayati / biotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
- sumber daya alam non hayati / abiotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
B. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
- sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable
yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
- sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable
ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat
hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta
dapat punah.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
- Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
C. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
- sumber daya alam penghasil bahan baku
adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda
atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
- sumber daya alam penghasil energi
adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar