Teknik memilih media, alat, dan sumber pembelajaran
Dalam
menentukan media pembelajaran yang akan dipakai dalam proses belajar mengajar,
pertama-tama seorang guru harus mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai,
kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan karakteristik
media yang akan dipilihnya. Factor yang mempengaruhi pemilihan media antara
lain adalah :
1) Tujuan instruksional yang ingin dicapai
2) Karakteristik siswa
3) Jenis rangsangan belajar yang diinginkan(audio atau
visual), keadaan latar atau lingkungan, dan gerak atau diam
4) Ketersediaan sumber setempat
5) Apakah media siap pakai, ataukah media rancang
6) Kepraktisan dan ketahanan media
7)
Efektifitas biaya dalam waktu jangka panjang
Kemudian dalam memilih sumber belajar harus pula
memperhatikan kriteria seperti, ekonimis. Maksudnya dalam memilih sumber
belajar tidak tergantung pada harga yang mahal. Kedua, praktis. Artinya dalam
perawatannya tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit dan langka. Ketiga.
Mudah. Maksudnya sumber belajar bisa diambil darimana saja termasuk yang ada di
sekitar lingkungan. Keempat, fleksibel. Artinya dapat dimanfaatkan untuk
berbagai tujuan instruksional. Dan yang kelima, sesuai dengan tujuan. Dalam
memilih sumber belajar harus melihat apakah sesuai dengan tujuannya untuk
meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa.
Pada umumnya sumber belajar selalu dianggap sebagai
suatu barang yang sulit dan membutuhkan biaya yang tinggi untuk mendapatkannya.
Hal ini disebabkan karena guru ataupun peserta didik kurang memiliki
kreatifitas dan inovasi dalam memanfaatkan bahan-bahan atau benda-benda yang
ada disekitar lingkungannya. Pemanfaatan sumber belajar disekolah baik yang
dirancang maupun yang tinggal dimanfaatkan belum berjalan dengan baik dan
optimal, banyak guru yang masih menggunakan paradigma lama, yaitu mengajar
dengan hanya bersumberkan pada buku pelajaran yang ada,dan tidak memiliki
motivsi dan inovasi untuk menciptakan sebuah sumber belajar lainnya yang dapat
membantu guru dalam menyampaikan materi pelajarannya. Gurupun kurang kreatif
dalam membuat sendiri media pembelajaran maupun bahan ajar yang dibutuhkan
(lindiani, tanpa tahun, hal.16).
Guru seharusnya dapat membuat dan menyediakan sumber
belajar yang sederhana dan murah. Misalkan bagaimana guru memanfaatkan
benda-benda yang ada di lingkungan sekitar seperti bahan bekas. Bahan bekas
yang banyak yang berserakan disekitar rumah dan sekolah, seperti kertas,
plastik, Koran bekas, mainan, dan lain-lain sering sekali luput dari perhatian
kita padahal barang-barang tersebut dapat didaur ulang dan dimanfaatkan untuk
menjadi sumber belajar yang murah meriah dan juga kreatif.
Sumber belajar lainnya yang seharusnya dikelola dengan
baik adalah perpustakaan. Sering seklai kita lihat perpustakaan yang ada di
sekolah belum dikelola dengan baik sebagai pusat sumber belajar, perpustakaan
hanya sebagai tempat penyimpanan buku saja atau hanya sebagai tempat untuk
beistirahat. Tidak adanya motivasi dari siswa untuk memanfaatkan perpustakaan
dengan sebaik-baiknya. Padahal semestinya perpustakaan dapat menjadi pusat
sumber dan penyimpanan informasi dan pengetahuan yang baik berupa bahan cetak
(buku/tulisan), elektronik dan audio visual ataupun dalam bentuk yang lain,
sehingga perpustakaan dapat berfungsi sebagai sumber belajar bagi semua peserta
belajar, para professional, para peneliti dan bagi siapapun.
Jual Arduino
BalasHapus