Selasa, 20 Desember 2016

Teknik memilih media, alat, dan sumber pembelajaran



Teknik memilih media, alat, dan sumber pembelajaran
Dalam menentukan media pembelajaran yang akan dipakai dalam proses belajar mengajar, pertama-tama seorang guru harus mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan karakteristik media yang akan dipilihnya. Factor yang mempengaruhi pemilihan media antara lain adalah :
1)      Tujuan instruksional yang ingin dicapai
2)      Karakteristik siswa
3)      Jenis rangsangan belajar yang diinginkan(audio atau visual), keadaan latar atau lingkungan, dan gerak atau diam
4)      Ketersediaan sumber setempat
5)      Apakah media siap pakai, ataukah media rancang
6)      Kepraktisan dan ketahanan media
7)      Efektifitas biaya dalam waktu jangka panjang
Kemudian dalam memilih sumber belajar harus pula memperhatikan kriteria seperti, ekonimis. Maksudnya dalam memilih sumber belajar tidak tergantung pada harga yang mahal. Kedua, praktis. Artinya dalam perawatannya tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit dan langka. Ketiga. Mudah. Maksudnya sumber belajar bisa diambil darimana saja termasuk yang ada di sekitar lingkungan. Keempat, fleksibel. Artinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional. Dan yang kelima, sesuai dengan tujuan. Dalam memilih sumber belajar harus melihat apakah sesuai dengan tujuannya untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa.
Pada umumnya sumber belajar selalu dianggap sebagai suatu barang yang sulit dan membutuhkan biaya yang tinggi untuk mendapatkannya. Hal ini disebabkan karena guru ataupun peserta didik kurang memiliki kreatifitas dan inovasi dalam memanfaatkan bahan-bahan atau benda-benda yang ada disekitar lingkungannya. Pemanfaatan sumber belajar disekolah baik yang dirancang maupun yang tinggal dimanfaatkan belum berjalan dengan baik dan optimal, banyak guru yang masih menggunakan paradigma lama, yaitu mengajar dengan hanya bersumberkan pada buku pelajaran yang ada,dan tidak memiliki motivsi dan inovasi untuk menciptakan sebuah sumber belajar lainnya yang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pelajarannya. Gurupun kurang kreatif dalam membuat sendiri media pembelajaran maupun bahan ajar yang dibutuhkan (lindiani, tanpa tahun, hal.16).  
Guru seharusnya dapat membuat dan menyediakan sumber belajar yang sederhana dan murah. Misalkan bagaimana guru memanfaatkan benda-benda yang ada di lingkungan sekitar seperti bahan bekas. Bahan bekas yang banyak yang berserakan disekitar rumah dan sekolah, seperti kertas, plastik, Koran bekas, mainan, dan lain-lain sering sekali luput dari perhatian kita padahal barang-barang tersebut dapat didaur ulang dan dimanfaatkan untuk menjadi sumber belajar yang murah meriah dan juga kreatif.
Sumber belajar lainnya yang seharusnya dikelola dengan baik adalah perpustakaan. Sering seklai kita lihat perpustakaan yang ada di sekolah belum dikelola dengan baik sebagai pusat sumber belajar, perpustakaan hanya sebagai tempat penyimpanan buku saja atau hanya sebagai tempat untuk beistirahat. Tidak adanya motivasi dari siswa untuk memanfaatkan perpustakaan dengan sebaik-baiknya. Padahal semestinya perpustakaan dapat menjadi pusat sumber dan penyimpanan informasi dan pengetahuan yang baik berupa bahan cetak (buku/tulisan), elektronik dan audio visual ataupun dalam bentuk yang lain, sehingga perpustakaan dapat berfungsi sebagai sumber belajar bagi semua peserta belajar, para professional, para peneliti dan bagi siapapun.

1 komentar: