Selasa, 20 Desember 2016

Pengertian,manfaat, jenis, fungsi Sumber Belajar


  Pengertian sumber belajar
Belajar memang sudah menjadi kewajiban bagi setiap pelajar, sehingga kita sangat mengenal apa arti dari kata belajar. Belajar yang baik tentunya apabila ditunjang dengan sumber-sumber belajar yang efisien dan efektif. Namun masih banyak sekali yang berpikir bahwa pembelajaran yang baik ditunjang dengan sumber-sumber belajar yang mahal, padahal belum tentu asumsi tersebut dikatakan benar. Sumber belajar yang baik adalah bagaimana kita memanfaatkan sumber pembelajaran yang ada di sekitar kita dengan kreatif sehingga dapat menjadi efisien dan efektif dalam memanfaatkannya. Agar kita lebih memahami apa itu sumber belajar, maka dari itu diperlukannya pemahaman mengenai pengertian sumber belajar.
Istilah sumber belajar dalam bidang pendidikan bukanlah istilah baru, melainkan sudah menjadi istilah sehari-hari. Sumber belajar dalam istilah sempit adalah semua sarana pengajaran yang dapat menyajikan pesan yang dapat didengar(secara auditif) maupun yang dapat dilihat (secara visual) contohnya berarti buku-buku, majalah, bulletin, Koran, televisi dll.
 Adapun pengertian sumber belajar dalam arti luas menurut torkleson, adalah  segala sesuatu yang dipergunakan untuk kepentingan pelajaran yaitu segala apa yang ada di sekolah pada masa lalu, sekarang dan pada masa yang akan datang.
Menurut nana sudjana (1997), “sumber belajar adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajarnya.”
Menurut anggi sudono (1995), “ sumber belajar adalah segala macam bahan yang dapat digunakan untuk memberikan informasi atau berbagai keterampilan kepada murid dan guru. Sumber belajar merupakan semua hal yang dapat memberikan informasi dan pengertian kepada anak, yaitu hal-hal yang dapat memudahkan proses belajar anak.”. Menurut anah suhaenah, “ sumber belajar adalah manusia, bahan, kejadian, peristiwa, setting, teknik membangun kondisi yang memberikan kemudahan bagi anak didik untuk belajar memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.”
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan dan dimanfaatlkan dalam proses belajar-mengajar, baik berupa manusia, bahan, kejadian, peristiwa, setting, dan lain-lain yang dapat membantu anak didik memperoleh pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.

 Manfaat sumber belajar
Pemanfaatan sumber belajar dalam pembelajaran harus disadari kepada asas kemanfaatan sumber-sumber belajar tersebut bagi terselenggaranya kegiatan belajar secara efektif dan efisien.
Manfaat atau nilai yang didapatkan dengan memaksimalkan sumber belajar itu sangat banyak. Nilai dan manfaat itu adalah sebagai berikut :
1.      Memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata dan langsung, pemberian pengalaman belajar yang nyata akan meningkatkan kebermaknaan dalam proses belajar
2.      Adakalanya pendidik harus menjelaskan hal-hal yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi, atau dilihat secara langsung.
3.      Upaya memperluas wawasan dan pengalaman anak, pendidik harus dapat menjelaskan secara langsung ke objek yang dituju sehingga pendidik tidak hanya secara lisan.
4.      Sumber belajar dapat memberikan informasi yang akurat dan terbaru, misalnya informasi yang dapat didapatkan peserta didik dari buku bacaan atau melalui majalah, Koran, internet,  guru, atau narasumber.
5.      Motivasi belajar harus menjadi fokus/perhatian guru dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran.
6.      Mengembangkan kemampuan berpikir anak secara lebih kritis dan positif, yaitu dengan diberikannya berbagai alternatif sumber belajar sehingga kemampuan berpikir kritis anak akan meningkat.

  Asal-usul sumber belajar
Secara umum, apabila dilihat dari sisi pengembangannya, sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1.      Sumber belajar yang dirancang, yaitu segala sumber belajar yang sengaja dirancang atau didesain untuk kepentingan pencapaian pembelajaran tujuan tertentu, misalnya buku cerita
2.      Sumber belajar yang dimanfaatkan atau digunakan, yaitu sumber belajar yang tidak dirancang untuk kepentingan tujuan suatu kejadian pembelajaran, tetapi dapat digunakan untuk kepentingan pembelajaran. Tujuannya untuk mempermudah seseorang dalam belajar.  Contoh pasar, museum, tokoh masyarakat, dan lain-lain yang ada di lingkungan kita.
Bahan-bahan yang merupakan sumber belajar tersebut perlu dikembangkan dan dikelola dengan baik oleh sebuah badan/wadah yang disebut pusat sumber belajar agar dapat memberikan kemudahan dan berfungsi secara optimal untuk proses pembelajaran (lindiani, tanpa tahun, hal.11)
 Jenis-Jenis Sumber Belajar
Menurut AECT (Association for Educational Communication and Technology) sumber belajar ada enam jenis yaitu :
a.       Pesan (message) adalah segala informasi yang harus disalurkan oleh komponen yang lain dalam bentuk ide, fakta, pengertian, dan data.
b.      Orang adalah yang menyampaikan pesan/informasi kepada peserta didik. Terkadang guru boleh mendatangkan orang yang ahli dalam bidangnya agar anak-anak dapat menambah pengetahuan yang tidak di dapatkan dari seorang guru, karena biasanya seorang yang ahli memiliki tips-tips ataupun wawasan yang lebih luas. Contohnya tokoh masyarakat, ahli, instruktur, siswa, dan lain-lain.
c.       bahan adalah sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran ataupun pengajaran. Contohnya : buku, gambar, grafik, dan lainnya
d.      peralatan adalah media/hardware yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam bahan, contohnya laptop. Karena laptop merupakan alat yang multifungsi contohnya dapat digunakan untuk menunjukkan movie yang terkait dengan pembelajaran sehingga peserta didik lebih tertarik dan dapat dengan mudah menggambarkan dan mengingat materi yang disampaikan. Selain itupun dvd/vcd, televise, radio, dan perangkat keras lainnya bisa digunakan dalam belajar.
e.       Teknik (metode) adalah prosedur untuk mempergunakan bahan pelajaran, peralatan, situasi, dan orang yang menyampaikan pesan. Contoh : diskusi, seminar, talkshow, dan lain-lainnya.
f.       Lingkungan (setting) adalah situasi sekitar, tempat pesan disalurkan atau disampaikan. seperti ruang kelas, perpustakaan, kebun binatang, dan sebagainya. Dengan sumber yang seperti ini peserta didik tidak akan bosan dengan apa yang diajarkan, bahkan bagi anak-anak sumber belajar yang satu ini sangat diperlukan sehingga anak-anak dapat mempelajari dari apa yang mereka lihat disekitar.

2.12 Fungsi
Dilihat dari segi fungsi dan perannya, terutama kemampuannya dalam meakukan interaksi dan komunikasi dengan para peserta didik, sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
a.       Alat peraga(teaching aids)
b.      Alat audio visual(audio visual aids)
c.       Media pembelajaran
            Sumber belajar berfungsi sebagai saluran komunikasi dan mampu berinteraksi dengan peserta didik dalam suatu kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Oleh sebab itu sumber belajar harus dikembangkan dan dirancang secara sistematis berdasarkan kebutuhan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan juga berdasarkan pada karakteristik para peserta didik yang mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut (lindiani, tanpa tahun, hal.11).
Fungsi lain dari dari sumber belajar adalah :
a.       Meningkatkan produktifitas pembelajaran dengan jalan seperti :
a)      Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggukan waktu secara lebih baik dan
b)      Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah
b.      Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara :
a)      Mengurangi control guru yang kaku dan tradisional dan
b)      memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.
c.       Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara :
a)      Perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis, dan
b)      Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian
d.      Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan :
a)      Meningkatkan kemampuan sumber belajar
b)      Penyajian informasi dan bahan secara lebih konkrit
e.       Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu :
a)      Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya konkrit
b)      Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung
f.       Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar