Selasa, 20 Desember 2016

Peranan Sumber Belajar



Peranan sumber belajar
sumber belajar mempunyai peran yang sangat erat dengan pembelajaran yang dilakukan karena dengan adanya sumber belajar peserta didik dapat mampu mengembangkan pengetahuannya dengan lebih efektif, adapun peranan tersebut dalam pembelajaran adalah sebagai berikut (lindiani, tanpa tahun, hal.13):
a.       Peranan sumber belajar dalam pembelajaran individual
Titik berat pembelajaran individual adalah pada peserta didik, karena setiap peserta didik memiliki kecerdasan dan kesadaran yang berbeda-beda didalam pembelajaran.  sedangkan guru mempunyai peranan sebagai penunjang atau fasilitator. Oleh karena itu terdapat tiga pendekatan yang berbeda didalam pembelajaran individu, yaitu :
1)      Front line teaching method, dalam pendekatan ini guru berperan menunjukkan sumber belajar yang perlu dipelajari
2)      Keller plan, yaitu pendekatan yang menggunakan teknik personalized system of instruksional (PSI) yang ditunjang dengan berbagai sumber berbentuk audio visual yang didesain khusus untuk belajar individual
3)      Metode proyek, peranan guru cenderung sebagai penasehat dibanding pendidik, sehingga peserta didiklah yang bertanggung jawab dalam memilih, merancang, dan melaksanakan berbagai kegiatan belajar.

b.      Peranan sumber belajar dalam belajar klasikal
Dalam pembeajaran ini pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi langsung antara guru dengan peserta didik.  Hasilnya belajar sangat tergantung pada kualitas  guru, karena guru merupakan sumber belajar utama. Sumber belajar yang lain seolah-olah tidak ada perannya, karena frekuensi belajar didominasi dengan interaksi dengan guru. Guru sering menggunakan sumber belajar yang tidak relevan dengan ciri-ciri peserta didik dan tujuan belajar, hal ini terjadi karena sumber belajar yang tersedia terbatas. Keterbatasan penggunaan sumber belajar terjadi karena metode pembelajaran yang utama adalah metode ceramah. Menurut parcipal and ellington (1984), bahwa perhatian yang penuh dalam belajar dengan metode ceramah (attention spannya) makin lama makin menurun drastis, misalnya dalam 50 menit belajar, maka pada awal belajar attention spannya berkisar antara 12-15 menit, kemudian makin mendekati akhir pelajaran turun menjadi 3-5 menit. Disamping itu british audio visual association (1985), menyatukan bahwa 75% pengetahuan diperoleh melalui indera penglihatan, 13% indera pendengaran, 6% indera sentuhan dan rabaan, dan 6% indera penciuman dan lidah. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh perusahaan sovocom company di amerika dalam sadiman (1989: 155-156), tentang kemampuan manusia dalam menyimpan pesan adalah : verbal (tulisan) 20%, audio saja 10%, visual 20%, audio visual 50%.  Tetapi apabila proses belajar hanya menggunakan metode (a) membaca saja, maka pengetahuan yang mengendap hanya 10% (b) mendengarkan saja pengetahuan yang mengendap hanya 20% (c) melihat saja pengetahuan yang mengendap bisa 50%, (e) mengungkapkan sendiri pengetahuan yang mengendap bisa 80%, (f) mengungkapkan sendiri dan mengulang pada kesempatan lain 90%. Dari penjelasan tersebut, bahwa guru harus pandai memilih dan mengkombinasikan metode pembelajaran dengan belajar yang ada.

c.       Peranan sumber belajar dalam belajar kelompok
Pola komunikasi dalam belajar kelompok, menurut Derek rowntere dalam bukuya educational technology in curriculum development (1982), menyajikan dua pola komunikasi yang secara umum ditetapkan dalam belajar yaitu :
1.      Buzz sessions (diskusi singkat) adalah kemampuan yang diperoleh peserta didik untuk didiskusikan singkat sambil jalan. Sumber belajarnya adalah materi yang diberikan sebelumnya
2.      Controllet discussion (diskusi dibawah kontrol guru) sumber belajarnya antara lain adalah bab dari suatu buku, materi dari program audio visual atau masalah dalam praktik laboratorium
3.      Tutorial adalah belajar dengan   guru pembimbing, sumber belajarnya adalah masalah yang ditemui dalam belajar, harian, bentuknya dapat bab dari buku, topic masalah dan tujuan instruksional tertentu
4.      Team project (tim proyek) adalah suatu pendekatan kerjasama antar anggota kelompok dengan cara mengenai suatu proyek oleh tim
5.      Simulasi (presentasi untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya) yaitu ada micro teaching adalah proyek pembelajaran yang direkam dengan video, dan self helf group adalah kelompok siswa mandiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar